Kiranya Kasih Sukatjita dan Damai Sejahtera menyertai Saudara senantiasa - Tuhan Memberkati, amin

Selasa, 06 Januari 2015

Pantai Watu Lumbung... The truly Atlantis!

      Masih dalam suasana tahun baru, kami mengutjapkan 'Selamat Tahun Baru 2015' berharap semoga tahun ini menjadi tahun yang penuh berkat bagi kita semua, amin.

Hari tlah menjelang siang tepat pukul 10.30 di hari selasa 6 Januari 2015, kami putuskan untuk jalan ke pantai... dengan bekal seadanya, remah-remah dari Natalan kemaren... kami berangkat dengan sumringah, karena semesta mendukung dengan bukti tjuatja yang tjukup terik langit tjerah setjerah suasana hati kami. Ada yang agak berbeda dengan perjalanan kami kali ini, rute yang kami ambil tidak seperti biasanya... saya putuskan untuk mentjoba dari arah Semanu. Jadi yang biasanya Wonosari ke selatan di Jl. Baron, kali ini Wonosari ke timur di Jl. Semanu.

Kami sungguh takjub karena rute ini sangat nyaman, jalan aspal yang halus  dengan pemandangan yang indah menghijau... jalan yang penuh liku dan naik turun menambah sensasi yang menyenangkan. Kami sungguh terpukau dengan rute ini karena jalan tjenderung sepi sehingga nyaman untuk berkendara.

Setelah sampai di Desa Tjuelo kami belok kanan, mengikuti Plang yang terpampang di pertigaan. Arah menuju pantai Siung dan Wedi Ombo, karena kami memang berentjana untuk ke Pantai Nglambor yang sama sekali belum pernah kami kunjungi, letaknyapun hanya bersebelahan dengan pantai Siung. Jangan pernah takut nyasar untuk berkunjung ke pantai Gunungkidul karena Plang-plang penunjuk arah sudah di pasang dimana-mana, kalau masih ragu toh bisa bertanya dengan penduduk di sepanjang jalan yang kita lewati, merekapun dengan senang hati akan menunjukkan arah yang akurat 

Perjalanan kali ini tanpa hambatan sama sekali, serasa melewati jalan tol saking sepi dan lantjarnya... (padahal tidak semua tol sepi dan lantjar ya...?!) Tibalah kami di Ketjamatan Tepus... nah disini insting mulai bermain! Ada plang penunjuk arah yang baru... lurus menuju ke Pantai Siung dkk dan kiri menuju Gunung Batur dan Pantai Watu Lumbung... iseng kamipun berhenti dan sekedar mampir ke warung yang pas berada di pertigaan, dengan membeli Aqua kamipun mulai ngobrol tanya-tanya tentang keberadaan Pantai Watu Lumbung... Dari seorang Ibu paruh baya penjaga warung kami dapati kalau pantai hanya 5km masuk kampung.




Perjalanan kini agak berbeda dari halusnya aspal beralih ke jalan tjor kampung... sepanjang jalan kami lewati perkampungan yang rapi teratur, dari plang kantor dan sekolahan kami tau kalau kami sedang berada di desa mBalong. Penduduknya sangat ramah dan bersahaja, setiap yang kami lewati tak lupa kami greeting 'nderek langkung...' kalaupun berpapasan dengan kendaraan lain kamipun selalu 'tinnn' indahnya lingkungan pedesaan tanpa tjarut-marut lalu lintas dan problematika perkotaan lainnya...


Jalan yang konon katanya tjuma 5km ternyata lebih... karena kami belum sampai juga, untungnya jalannya dah lumayan karena semua dah di tjor semen.
Finally kami ketemu dengan pertigaan dan terdapat gubuk dengan beberapa motor parkir di sana, kami pikir ini dia end of the road-nya... tapi disitu terdapat tulisan yang memberitahukan kalau kendaraan roda 4 harap berhenti dan parkir disitu dan dilanjutkan dengan jalan kaki menuju pantai, karena jalannya masih tanah... kamipun ikuti jalan tersebut... dan njreng njrenggg..... ... ... ini jalan luar biasa buruk bray, tanah betjek dengan genangan air... saya harus minta maaf sama Miss Vario karena perjalanan ini, tapi ketangguhan dan iritmu sungguh wonderful! ...







Beberapa kali kami harus turun dari motor untuk mengurangi beban dan memang jalanan litjin, sungguh sangat berbahaya... tapi pembangunan memang sudah dimulai dengan bukti sepanjang jalan dah ada pembatas jalan yang rapi teratur, juga informasi dari petani setempat yang mengatakan bahwa semua sudah diprogram tinggal menunggu eksekusi.

Setelah kurang lebih 2km kami susuri jalan tanah nan berlumpur akhirnya kami sampai di akhir jalan, benar-benar di ujung jalan. Karena memang jalannya habis, ntek tung! buntu... kami harus memarkirkan motor di situ tanpa pengawasan... ngobrol sebentar dengan para petani yang kebetulan sedang merumput disitu...





Dengan antusias kami susuri jalan setapak menurun yang sangat tjuram, meleng sedikit 'Ciao bello' alias nglundung ke bawah kedalaman sekitar 50-70m... tapi pemandangannya jangan ditanya lagi Indah niannnn... perpaduan yang sempurna dari perbukitan yang hijau nan subur dengan terjalnya karang dan birunya laut... so amazing!!!





Kami melewati tanah datar berumput hijau yang tebal, pas banget untuk area camping... dengan view yang menggetarkan hati dan jiwa...
















The real Adventure... medannya berat abisss... mohon pakai sepatu yang anti litjin, performa harus benar-benar Fit!










Rasa penat yang sangat... terbayarkan dengan hamparan rumput yang hijau nan teduh... tak menyianyiakan kami langsung gelar tikar dan sejurus kemudian tanpa dikomando kami langung slonjoran, rebahan dan ngaso... sembribit angin surga menerpa perlahan, udara segar menembus paru-paru... kesegaran yang super alami... dipadu dengan keindahan alam yang masih perawan, sungguh mentjiptakan kombinasi yang tak terkatakan. bersyukur sama Tuhan yang kasih ini semua, kesehatan, kekuatan dan kesempatan yang indah yang bisa kami rasakan bersama untuk semakin mentjintaiNya, mengagumi karya tjiptaanNya dan tentu saja quality time kami untuk belajar lebih dekat lagi lebih memahami satu sama lain sehingga tjinta kasih itu tetap abadi diantara k a m i...


















Terdengar gemeritjik air dari  sungai ketjil yang berada tepat di sebelah kami ngaso, dengan air tawarnya yang jernih sangat menyegarkan...


















Mungkin batu karang besar ini yang disebut Watu Lumbung... kitjauan burung bersahutsahutan terdengar merdu di telinga kami, sesekali kami dapati Monyet ekor panjang melintas diantara semak dan pepohonan yang rimbun... aneka satwa memang masih hidup dengan bebas dan nyaman di area ini tanpa gangguan dari manusia...







Siapapun masti akan takjub dengan pemandangan seindah dan sealami ini...






Atjara main air jangan dilewatkan ya sob.... ademmmm....






















Di sisi barat terdapat pantai Watu Bolong, di pantai ini kita bisa melihat tanaman dan batuan peninggalan jaman Dinosaurus yang masih ada dan hidup subur di area ini tanpa dijamah tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab...
























Berharap semoga pantai ini tetap lestari indah dan bersih, sebab ketika sudah banyak pengunjungnya sampah pasti berserakan dimana-mana.... :(  mari bersama jaga kebersihan pantai kita!











Well. ini dulu jalan-jalan kami untuk edisi bulan ini... kami masih tetap akan meng-explore Gunungkidul dengan keindahan pantai yang lain...
so tetap ikuti Blog-ku ini yang pasti akan menambah wawasan kalian...
salam jalan jalan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar