Kiranya Kasih Sukatjita dan Damai Sejahtera menyertai Saudara senantiasa - Tuhan Memberkati, amin

Jumat, 23 Januari 2015

Pantai Ngrenehan

        Prakiraan tjuatja yang dirilis BMKG beberapa waktu lalu terbukti benar adanya, Januari yang diprediksikan tjurah hujannya paling tinggi, ternyata nyata... minggu ini hujan turun dari pagi sampai malam tanpa henti... Tapi kemarin, 22 Januari 2015, di pagi hari Mentari bersinar dengan indahnya, bunga bermekaran dimana-mana, burung-burungpun keluar dari sarangnya... tak menyianyiakan hal langka tersebut kami putuskan untuk jalan, explore tempat yang belum pernah kami sambangi. Pilihan jatuh ke Taman Marga Satwa Paliyan dengan pertimbangan tempatnya tidak terlalu jauh dan bukan Pantai! Karena sudah terlalu sering...


         Teriknya mentari tidak kami hiraukan, djam 11.30an kami keluar rumah menuju Jl. Wonosari - Paliyan... sedikit bernostalgila lewat SMAN 2 Wonosari atau Smada dimana tjerita indahnya Masa Muda dimulai ditempat ini... 
Jalan aspal yang kami lalui lumayan lengang sehingga kami bisa menikmati perjalan dengan enak dan lantjar. Hijaunya tanaman menambah indah suasana siang itu...



      




   Tanaman yang mendominasi adalah Jagung dan Kelapa... tjurah hujan yang lumayan tinggi membuat kedua tanaman ini subur dan berbuah lebat...



       














     Tidak terlalu lama kami sampai di Hutan Paliyan, kami segera menuju kantor Penjaga Hutan. Setelah berbasa-basi dan bertanya ngalor-ngidul, ternyata untuk masuk ke area hutan harus mengunakan surat pengantar dan harus dalam sebuah kelompok atau rombongan. Dan dari petugas juga kami dapatkan informasi bahwa hutan seluas 600 hektar tersebut nothing special...



        Dengan manyun kami meninggalkan tempat tersebut, dan kami putuskan untuk melanjutkan perjalan terus ke selatan menuju Pantai. Satu pantai yang kami pilih yaitu pantai yang terdekat dari tempat kami berada... Pantai Ngrenehan, yang merupakan pantai nelayan.
Dengan membayar Rp, 10.000,- kami memasuki kawasan pantai...






















      Pantai Ngrenehan terletak di Desa Kanigoro, ketjamatan Saptosari Gunungkidul, jaraknya sekitar 30KM dari Kota Wonosari. Pantai ini berbentuk teluk yang dikelilingi bukit kapur yang menghijau karena ditanami jagung oleh para petani sekitar. Semilir angin laut yang isis menambah indahnya suasan pantai berpasir putih tersebut.





















        Karena ini tanpa direntjanakan kamipun agak kebingungan ketika butuh alas untuk duduk di pantai ini, akhirnya kami gunakan Mantol/jas hujan dan saat keinginan untuk Djeguran timbul bingung juga karena gak bawa handuk dan baju ganti... tapi tetep nyebur is a must saat ke Pantai... akhirnya bergaya Tarzan... :)





















         Di pantai ini kita dapat menyaksikan setjara langsung kegiatan para Nelayan setempat, ini juga kali pertama kami meng-explore pantai yang ada kampung nelayannya...  sehingga bau amis ikan tertjium dari beberapa lapak yang menjual ikan. Tempat pelelangan ikan juga masih ramai ketika kami kesana. Wisatawan yang datang bisa memilih untuk membeli ikan segar atau ikan yang sudah dimasak...



















       Nama Ngrenehan sendiri ada sejarahnya, di tempat ini konon Raden Fatah Raja Demak kala itu mengajak para petinggi kerajaan untuk bermusyawarah. Dari peristiwa inilah muntjul istilah Pangrena, kata dasarnya Reneh yang artinya Ajakan/Mengajak. Dari situlah masyarakat setempat menyebut pantai ini : Ngrenehan yang mengandung arti : Kemarilah ke sini!




















           Pantai yang indah, dengan pasir putih yang landai dengan Ombak yang tidak terlalu besar sangat tjotjok untuk berenang karena kedalamannya yang lumayan... pokoknya aman! Disekitar karang juga terdapat banyak kepiting yang berseliweran serta ikan-ikan ketjil yang berwarna putjat.

















        Di pantai ini terdapat juga TPI yaitu Tempat Pelelangan Ikan yang saat itu tidak begitu ramai, hanya beberapa pengunjung yang sedang bertransaksi. Beraneka matjam ikan goreng dan teman-temannya, kamipun tergoda untuk mentjobanya... dan kamipun pesan dari warung terdekat...


    
          Dari gambar ini pula ada masukan bagus dari sahabat kami Mas Heru Tritjahyanto owner dari Dimas Komputer dan Sridaya Mebel Wonosari yang menyarankan untuk menganti Tjeting atau tempat nasi dan nampan dengan bahan yang lebih elegan dan ramah lingkungan yaitu bahan dari Bambu yang notabene banyak terdapat di sekitar kita. Terima kasih om Heru nanti kami sampaikan...



















         I'm so glad having all of this... tempat - tempat indah yang tidak terlalu jauh dari rumah, semuanya bisa ditempuh kurang dari 1 jam dan bensin 1 liter sadja. Kami sangat berharap keindahannya akan tetap lestari. Mari jaga bumi ini dengan tjara yang sangat sederhana Membuang Sampah pada tempatnya... See you next time yaaa... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar