Kiranya Kasih Sukatjita dan Damai Sejahtera menyertai Saudara senantiasa - Tuhan Memberkati, amin

Rabu, 30 Juli 2014

Gili Trawangan Island, Lombok NTB


Dear Sahabat petjinta Djalan-jalan, 

angin kali ini membawa kita jauh ke timur menyebrangi 2 selat (selat Bali dan selat Lombok) dan satu laut... tepatnya di Pulau ketjil di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 
untuk mengantisipasi kejenuhan pembatja setia, ulasan obyek wisata yang selama ini sudah ditampilakan supaya tidak melulu pariwisata di Gunungkidul.  
Pulau damai nan asri tersebut berjuluk Gili Trawangan, Pulau terbesar dari gugusan 3 pulau di Laut Lombok. (Gili Meno dan Gili Air)
Kalau selama ini Lombok hanya terkenal dengan Pantai Senggigi-nya, kali ini penulis meng-explore lebih jauh lagi menyebrangi Laut biru nan indah... Menuju sebuah Pulau eksotis yang sudah begitu membahana namanya di dunia pariwisata di mantja.


Dari tempat dimana kami tinggal selama di Lombok yaitu Kota Mataram, kami harus menempuh perjalanan darat selama 2jam menuju dermaga, kapal kayu yang sederhana dengan satu baling-baling Yamaha-nya bergerak perlahan menuju Pulau Gili Trawangan. Per orang dikenakan biaya Rp.15.000,- dan kapal mampu memuat 20-30an orang, eits... tunggu dulu, ternyata bukan tjuma orang tapi barang dan hewan juga monggo boleh silahkan jadi penumpang. Makanya perjalanan pagi itu menjadi sangat berkesan karena bertjampur bawur dengan penduduk sekitar, turis lokal, bule, hewan dan barang barang yang segunung... goyangan ombak Laut Lombok juga sangat terasa terbukti dengan semakin eratnya Diajeng mengenggam tanganku dan mendesak dudukku padahal tempat disampingnya masih lumayan lega, aku tahu betapa takutnya dia di kapal ini... beberapa kali hantaman ombak masuk ke kapal membuat kami harus berbasah-basah ria dengan air laut, satu dua penumpang mulai nembak alias mabuk laut... 


Setelah kurang lebih 45menit, kapalpun sampai di pelabuhan Gili Trawangan, plakat selamat datang menyambut kami yang kelelahan, senyum dan tawa lega penumpang jelas tergambar dari setiap kami, lega rasanya akhirnya sampai juga tanpa mikir nanti pulangnya akan ketemu dengan debur omabak laut lagi...

Dengan bantuan Guide setempat kami akhirnya dapat penginapan yang nyaman tak jauh dari pantai... So glad akhirnya bisa sedikit rebahan untuk meredakan penat perjalanan...
Ini bukan yang pertama kali bagiku, so aku sedikit tahu tentang pulau ini setelah dulu sekitar tahun 2002/03 aku sudah pernah menginjakkan kaki di Pulau ini.


Hebatnya Pulau ini masih asri dan nyaman seperti dulu, tanpa bising dan polusi dari kendaraan bermotor, karena memang di Pulau ini alat transportasi hanya Sepeda dan Kuda. Ya, tanpa kendaraan bermotor... Guys u bisa bayangkan betapa bersih dan segarnya udara di situ... Kearifan lokal juga sangat kentara, semua serba nyaman, ramah dan aman. 


Adventure dimulai, setelah having Lunch kami bersepakat untuk memulai perjalanan ini... kami mengambil jalur ke kanan berlawanan dengan arah jarum jam untuk mengitari satu Pulau ini, setiap perhentian selalu menampilkan pemandangan yang berlainan, mulai yang full resort, only beach, jungle sampai ke ranch dengan kuda-kuda gagahnya. 
Satu Pulau Gili Trawangan kami tempuh dengan jalan kaki selama 4 jam... jelas tjapeknya tapi terbayar dengan  pengalaman tak terlupakan kami... just amazing!!

Syukur kami kepada Tuhan yang tlah menganugerahkan kesempatan untuk menikmati ini semua... it's all abaout Love, His Love! ...and We do grateful for that!

Gili Trawangan Island, We wish we could stay there forever... <3
next episode: Gili Meno Island... jaga tanggal mainnya!
  

Jumat, 18 Juli 2014

Carnival di waktu malam...

Curacao kali ini menjadi amat spesial di bawah kepemimpinan India kini HSKP Team Member berkesempatan untuk 'klintong-klintong' di waktu malam...
Freedom-pun tampak gagah diambil dari Renaissance Resort Curacao...
tjekidottt....