Kiranya Kasih Sukatjita dan Damai Sejahtera menyertai Saudara senantiasa - Tuhan Memberkati, amin

Minggu, 14 Desember 2014

Pantai Nguyahan

          So glad to be here...
Sungguh sukatjita yang tak terhingga di bulan Desember ini bisa kembali ada bersama keluarga tertjinta, banyak rentjana jalan-jalan yang pingin di lakukan selama di rumah... at least seminggu sekali ke pantai!

         Kemarin hari sabtu 13 Desember 2014, kami putuskan untuk ke pantai... tidak seperti biasanya memang, karena aku tipe orang yang males keluar saat Weekend. Alasannya simple, saat weekend atau liburan pasti jalan rame dan tjenderung matjet trus obyek wisatanya ramai, sehingga quality time-nya kurang. Pemotretan juga tidak bisa maksimal.





Tapi yang ini ada pengetjualiannya, Sabtu ini dari pagi mentari begitu bersahabat, hangat sinarnya indah terasa, bunga bermekaran dimana-mana... bersyukur rasakan ini semua setelah seminggu terakhir ini tjuatja begitu murung, mendung mengelantung ...guyur hujan tiada henti setiap harinya, praktis menghambat segala rentjana 'Dolan' yang sudah tersusun rapi, hari hari tjuma diisi dengan ritual Wedhangan.
Selain tjuatja yang tjerah tjeria, dari pagi menjelang listrik rumah mati hingga menghambat segalanya. Akhirnya kamipun segera prepare ala kadarnya dan pas jam 11.15 kami berangkat menuju Pantai.




         Arah barat adalah pilihan kami hari itu, sebuah destinasi yang sedang menjadi favorit karena dijamin jalan pasti sepi, tidak banyak tikungan dan eyup karena banyak melewati hutan... yah, setelah surfing tjari informasi di Google pagi hari sebelumnya, pilihan jatuh ke Pantai Nguyahan.





          Pantai ini terletak di Desa Kanigoro Ketjamatan Saptosari, salah satu ketjamatan baru hasil pemekaran dari Ketjamatan Panggang di Gunungkidul. Akses jalan jangan ditanya lagi, seperti kebanyakan jalan di daerah Gunungkidul semua Aspal yang halus mulus semulus Ariel Tatum pokoknya... 





plus banyak plang penunjuk jalan yang memudahkan setiap pengguna jalan.








Kurang dari sejam kami sudah sampai di Pantai Ngobaran, setelah parkir kami melanjutkan jalan kaki menuju pantai Nguyahan. Ternyata oh ternyata, akses menuju pantai nguyahan sudah dibangun dengan memperlebar jalan dan membelah bukit, persis seperti Pantai Pandawa di Bali. 





Sarana pendukungpun sedang di bangun seperti lahan parkir yang mampu menampung ratusan mobil, puluhan ruko dan tenda-tenda untuk berjualan. Pertengahan tahun depan baru bisa digunakan.







           Keindahan yang sempurna lansung terpampang di depan mata... Sungguh siapapun pasti ingin berlama-lama di pantai ini. Nguyahan dari kata dasar Uyah yang berarti Garam dalam bahasa Jawa, konon katanya sedjak jaman Belanda pantai ini sudah menjadi sentra pembuatan garam untuk wilayah Gunungkidul. 




Tapi sekarang sudah tidak adalagi petani garamnya, mereka memilih bertjotjok tanam karena kontur tanahnya yang subur, sehingga kita bisa mendapati tanaman jagung dan palawija di sekitar bibir pantai.
           






           Pantai ini berpasir putih yang lembut memanjang sekitar 300an meter di sisi timur terdapat tebing tinggi yang menghijau dengan pura diatasnya juga terdapat tjor beton untuk spot foto karena dari tempat ini kita bisa menikmati keindahan sunset yang luar biasa.






Oleh sebab itu sebaiknya kalau ke pantai ini sebaiknya di sore hari, pas airnya surut sehingga bisa main air, tapi harus diingat laut ini berhubungan langsung pada Samudera Hindia, ombaknyapun tjukup besar. Pas kami kesana ada kapal kargo yang lewat.






          Semua fasilitas yang dibutuhkan pengunjung praktis masih di pantai sebelah yaitu pantai Ngobaran, jalan kaki menanjak sekitar 200M ... seperti warung makan dan toilet.





              Dear sahabat semua, liburan adalah satu hal penting untuk merelaksasi otak kita yang sepanjang hari bekerja, dan liburan tidak selamanya harus mengeluarkan biaya mahal. Dengan Pertamax Rp.15.000 dan tiket masuk Rp.10.000 untuk 2 orang kami seharian menikmati liburan sederhana ini... mari isi liburan dengan hal yang bermanfaat.
salam jalan jalan murah...



Mentaripun menghilang di tjakrawala, senja temaram membuat pantai ini terasa magis dan sakral... tak heran jika pantai ini banyak dikunjungi saat malam untuk sekedar bermeditasi di pura-pura yang ada di bukit-bukit tingginya...







Segala hormat, pujian dan utjapan syukur kami naikkan hanya bagi Tuhan yang penuh kasih yang oleh karena kasih dan anugerahNya, kami dapat menikmati hari indah bersama dan menyaksikan keindahan alam yang luar biasa indah ini...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar