Keadaan tjuatja yang tidak menentu seperti fluktuasi kurs dolar dan harga minyak dunia, tidak mentjiutkan niat kami untuk tetap melakukan ekpedisi jalan susuri pantai baru di Gunungkidul, karena itu juga salah satu janji sutji kami di hadapan altar few years ago...
So, walau gerimis tipis kami tetap pantjal gas! kemarin 13 Januari 2015, pas jam 11.20... dengan harapan nanti di perjalanan tjuatjanya berubah mentjadi tjerah.
Dan tepat seperti dugaan kami, jalan termulus di Gunungkidul yaitu Jalan Wonosari-Semanu memang tjerah tjenderung panas! Ini juga yang menambah semangat kami tuk menjalankan misi semula... yah, Pantai Jungwok, pantai dengan nama teraneh di Bumi Pertiwi... whatever-lah yang penting kami penasaran untuk mengetahuinya... apakah seindah yang digembar-gemborkan para Blogers...
Setelah keluar dari Desa Tjuelo hujanpun mulai turun... semakin ke selatan semakin deras, sempat diajeng meminta untuk balik kutjing dan pulang dengan tangan kosong untuk melakukan ritual pas hujan-hujan di rumah yaitu wedhangan ro nonton TV, tapi denga tegas saya menolak dan melanjutkan perjalanan walau harus menembus derasnya hujan siang itu...
Akhirnya kami sampai di TPR Pantai Wedi Ombo, dengan membayar Rp.10.000,- kami diijinkan masuk kawasan pantai, dari petugas pula kami dapat informasi kalau pantai Jungwok yang kami tuju tinggal few kilos lagi...
Berkat Plang penunjuk arah kami tahu kalau kami sudah sampai di last destination dan kamipun harus memarkirkan motor di tempat tersebut... tapi mana pantainya???
O lala, ternyata masih harus jalan kaki 1Km, karena hujan sehingga jalan ditutup untuk kendaraan. Karena waktu yang semakin siang, takut kesorean makanya walaupun gerimis mengundang kami tetap lanjutkan jalan kaki susuri jalan betjek yang berliku dan naik turun.
Sesuai informasi orang-orang dan tulisan di papan yang katanya jalan kaki 1Km, ternyata setelah kami jalani ternyata lebih dan terasa sangat jauh... mungkin sampai 3Km. Jalan yang litjin perlu ekstra hati-hati... ada pula pengunjung yang nekat naik motor, dan tentu sadja mengalami selip dan kesulitan melalui jalan ini... oh gosh, sungguh menjadi pengalaman yang tak terlupakan... penuh perjuangan, sendalpun harus kami tanggalkan alias Tjekeran!! Tapi memang kami yakin someday pasti jalan ini akan segera dibangun karena pemerintah sudah memulai menanami pohon tjemara disepanjang jalan masuk pantai beberapa bulan yang lalu,
Setelah menembus rimbunnya pandan pantai yang penuh duri, terpampang dihadapan kami birunya laut dengan pantai berpasir putih yang luas... sungguh sangat indah dengan bukit yang hijau karena suburnya tanaman yang tumbuh...
Karena medannya yang masih sulit dan infrastruktur yang belum ada sehingga pantai satu ini masih begitu lengang... sepi... ada beberapa pengunjung yang bareng sama kami saat itu, tapi mereka tidak tinggal lama karena jalan ke parkiran yang jauh nan menanjak merekapun pulang lebih awal... sehingga tinggalah kami berdua sadja... nikmati sejuknya pantai...
Tapi ternyata tjuatja berubah dengan tjepat... mendung kembali menggelantung mengingatkan kami untuk segera berkemas... padahal masih pingin berlama-lama di tempat senyaman ini...
Setelah mengabadikan moment dengan kamera saku, kami bejalan kembali menuju ke area parkir yang masih lumayan jauh... tjuma terlihat 1 warung penjual minuman dengan beberapa toilet disampingnya.
Pukul 3.30 kami segera tjangtjut tali wondo, segera singsingkan lengan, rapatkan barisan tuk pulang... suasana mendung membikin keadaan sedikit mentjekam, semua jadi redup... gelap, kaya wis surup...
dan... setengah perjalanan hujan turun dengan derasnya... hawa dingin menusuk tulang, tapi kami tetap berjalan... berdua kami bisa!
Pengalaman satu lagi kami dapat, mengesampingkan segala masalah yang ada ...sejenak menyenangkan diri, dengan menikmati sembribit angin laut dan damainya alam ini... inilah JJM jalan-jalan murah yang selama ini kami jalani... tentu disesuaikan dengan kemampuan yang ada pada kami, tetap kami juga punya keinginan lebih untuk next time bisa ikut Cruise! ...who knows...
thanks untuk atensinya dan salam jalan-jalan... GBU slalu!
Setelah keluar dari Desa Tjuelo hujanpun mulai turun... semakin ke selatan semakin deras, sempat diajeng meminta untuk balik kutjing dan pulang dengan tangan kosong untuk melakukan ritual pas hujan-hujan di rumah yaitu wedhangan ro nonton TV, tapi denga tegas saya menolak dan melanjutkan perjalanan walau harus menembus derasnya hujan siang itu...
Akhirnya kami sampai di TPR Pantai Wedi Ombo, dengan membayar Rp.10.000,- kami diijinkan masuk kawasan pantai, dari petugas pula kami dapat informasi kalau pantai Jungwok yang kami tuju tinggal few kilos lagi...
Berkat Plang penunjuk arah kami tahu kalau kami sudah sampai di last destination dan kamipun harus memarkirkan motor di tempat tersebut... tapi mana pantainya???
O lala, ternyata masih harus jalan kaki 1Km, karena hujan sehingga jalan ditutup untuk kendaraan. Karena waktu yang semakin siang, takut kesorean makanya walaupun gerimis mengundang kami tetap lanjutkan jalan kaki susuri jalan betjek yang berliku dan naik turun.
Sesuai informasi orang-orang dan tulisan di papan yang katanya jalan kaki 1Km, ternyata setelah kami jalani ternyata lebih dan terasa sangat jauh... mungkin sampai 3Km. Jalan yang litjin perlu ekstra hati-hati... ada pula pengunjung yang nekat naik motor, dan tentu sadja mengalami selip dan kesulitan melalui jalan ini... oh gosh, sungguh menjadi pengalaman yang tak terlupakan... penuh perjuangan, sendalpun harus kami tanggalkan alias Tjekeran!! Tapi memang kami yakin someday pasti jalan ini akan segera dibangun karena pemerintah sudah memulai menanami pohon tjemara disepanjang jalan masuk pantai beberapa bulan yang lalu,
Setelah menembus rimbunnya pandan pantai yang penuh duri, terpampang dihadapan kami birunya laut dengan pantai berpasir putih yang luas... sungguh sangat indah dengan bukit yang hijau karena suburnya tanaman yang tumbuh...
Karena medannya yang masih sulit dan infrastruktur yang belum ada sehingga pantai satu ini masih begitu lengang... sepi... ada beberapa pengunjung yang bareng sama kami saat itu, tapi mereka tidak tinggal lama karena jalan ke parkiran yang jauh nan menanjak merekapun pulang lebih awal... sehingga tinggalah kami berdua sadja... nikmati sejuknya pantai...
Tapi ternyata tjuatja berubah dengan tjepat... mendung kembali menggelantung mengingatkan kami untuk segera berkemas... padahal masih pingin berlama-lama di tempat senyaman ini...
Setelah mengabadikan moment dengan kamera saku, kami bejalan kembali menuju ke area parkir yang masih lumayan jauh... tjuma terlihat 1 warung penjual minuman dengan beberapa toilet disampingnya.
Pukul 3.30 kami segera tjangtjut tali wondo, segera singsingkan lengan, rapatkan barisan tuk pulang... suasana mendung membikin keadaan sedikit mentjekam, semua jadi redup... gelap, kaya wis surup...
dan... setengah perjalanan hujan turun dengan derasnya... hawa dingin menusuk tulang, tapi kami tetap berjalan... berdua kami bisa!
Pengalaman satu lagi kami dapat, mengesampingkan segala masalah yang ada ...sejenak menyenangkan diri, dengan menikmati sembribit angin laut dan damainya alam ini... inilah JJM jalan-jalan murah yang selama ini kami jalani... tentu disesuaikan dengan kemampuan yang ada pada kami, tetap kami juga punya keinginan lebih untuk next time bisa ikut Cruise! ...who knows...
thanks untuk atensinya dan salam jalan-jalan... GBU slalu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar