Kiranya Kasih Sukatjita dan Damai Sejahtera menyertai Saudara senantiasa - Tuhan Memberkati, amin

Kamis, 03 April 2014

Wanagama, paru-paru kota Wonosari

Kali ini kami memutuskan untuk menghabiskan waktu di alam terbuka, istilah kerennya Back to Nature. Dan kami memilih Hutan Wanagama... Wana berarti Hutan, Gama merupakan singkatan dari Gadjahmada. Karena memang hutan ini milik Fakultas Kehutanan UGM.


  • Hutan ini mulai diperhatikan penghijauanya sekitar tahun 1964, saat itu luasnya baru sekitar 10 hektar. Gak terbayang 10 hektar itu semana luasnya... Kamipun tambah kaget ketika mengetahui luas hutan Wanagama yang sekarang (thn 2014) adalah 600 hektar. Betapa bangganya kita warga Wonosari mengetahui hal ini, ketika daerah lain, let say :Sumatera  yang setiap tahun hutannya berkurang ratusan hektar karena dialihfungsikan menjadi perkebunan hutan Wanagama tetap lestari, memfungsikan dirinya sebagai paru-paru kota Wonosari dan DIY pada umumnya...
  • Wanagama terletak di 2 ketjamatan yaitu Playen dan Pathuk, hanya sekitar 15 menit ditempuh dengan motor Beat kami dari Griya Ungu Tan Sumur Boor Tawarsari Wonosari, perjalananpun terasa nyaman karena sepanjang perjalanan sudah teraspal halus tur mulus... Dari arah Jogja sebelum masuk kota Wonosari / Gapura Selamat Datang, terdapat bangjo pertama di perempatan Gading pas di depan Polsek, ambil ke kanan atau ke selatan lurus saja sekitar 3Km. Setelah itu ada pertigaan dengan Plang besar bertuliskan Hutan Wanagama 1KM. Ambil ke kanan, dan sampailah di Wanagama.
  • Menyusuri Wanagama mengingatkan saya di hutan Amazon di Brazil yang saya kunjungi Tahun 1999 ketika saya bekerja kapal pesiar SS.Rembrandt, Premier Cruises. Sebuah perusahaan Yunani yang berkantor di Miami Florida. Tapi sayan seribu kali sayang, medio tahun 2000an perusahaan tersebut dinyatakan pailit dan bangkrut pada tahun berikutnya. Kembali ke topik awal... Menjelajahi hutan Wanagama sangat mengesankan karena suasana jadi berubah total... kita dihadapkan pada sebuah dunia yang benar-benar beda... sunyi, hanya terdengar sesekali suara burung, teduh agak dingin dan udara yang super duper fresh. Kita dapat menikmatinya dengan berjalan kaki atau mengunakan kendaraan, karena sudah dibangun jalan tjor dan dijamin tidak bakalan tersesat, tapi harus hati-hati karena jalanan agak litjin dan berlumut.
  • Sesampainya di tengah hutan kita akan menemukan Air Terjun yang masyarakat sekitar biasa menyebutnya 'Sendang Ayu' Sendang berarti mata air, Ayu berarti indah. Sesuai dengan namanya air terjun di Wanagama memang indah, bersih dan masih alami... Airnya bening dan segar tetapi debit airnya memang ketjil. Perjalanan kita akan terhenti sejenak disini, apalagi kalo bukan untuk: Selfie Sukaesih... yah, Foto-foto menjadi menu utama di spot ini.
  • Turun lagi ke bawah kita akan menjumpai sungai yang lumayan besar yaitu Kali Oya, sungai terbesar dan terpanjang di Kabupaten Gunungkidul, sungai ini pula yang biasa dimanfaatkan penduduk sekitar untuk mengairi ladang mereka, memandikan ternak dan bisa diambil hasilnya dengan menjala dan memantjing, ikan yang terdapat di kali Oya adalah : Tawes, wader, lele, kuthuk, welut dkk.
  • Memasuki area Wanagama kita tidak di kenakan biaya retribusi, bahkan parkirpun tidak. Tetapi fasilita didalamnya tergolong lengkap karena ada Area Kemping yang tjukup luas, Ruang Meeting, Aula, Guest House dll. Selain santai menikmati indahnya alam dan mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan, kita juga bisa sambil belajar banyak di Wanagama.
  • Menghabiskan waktu dengan piknik tidak melulu harus mengeluarkan uang banyak, wisata ke Wanagama misalnya kita hanya perlu bayar Bensin saja, bahkan kami hanya mengeluarkan Rp.10.000,- untuk bensin Beat kami, itupun tidak sampai ke level merah. makanan dan minuman harus bawa dari rumah karena di Wanagama tidak ada Minimarket ataupun warung.
  • So, tunggu apa lagi guys... let's explore the world, dimulai dari tempat-tempat indah disekitar kita... pilih yang gratis dulu, kalaupun harus bayar pilih yang retribusinya murah, biasakan bawa bekal dari rumah dan Last but not Least tapi The Most Important Thing yang harus kita bawa : Kamera!!! Salam Andreas Seluas Samodra.


2 komentar:

  1. Balasan
    1. thanks, buktikan ke sana kalo pas ada waktu...
      dijamin gak nyesel, sekedar lari sedjenak dari hiruk pikuk, tjentang perentang kesemrawutan kota, di sana kita bisa nyepi, merenung... nikmati alam!

      Hapus