Kiranya Kasih Sukatjita dan Damai Sejahtera menyertai Saudara senantiasa - Tuhan Memberkati, amin

Kamis, 02 Oktober 2014

Finding MENO… Gili Meno Island


Dear Sahabat Jalan-jalan,
Kali ini saya mengajak panjenengan sedaya ke sebuah Pulau yang so amazing tentunya… masih di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Pulau Gili Meno tepatnya… terletak di tengah diantara 3 gugusan Pulau tjantik di Lombok, sebelah kiri ada Gili Trawangan pulau terbesar yang sudah ditampilkan di Blog ini edisi kemarin dan di sebelah kanan ada Gili Air, Pulau terketjil dan masih misterius karena saya belum sempat kesana…


Pagi itu sang mentari masih malu-malu pantjarkan sinarnya… tapi kami sudah bangun, sudah tak sabar untuk menikmati adventure selanjutnya di Pulau yang memang belum pernah kami datangi… Di cottage sederhana tepi pantai Gili Trawangan, wangi aroma teh sudah tertjium menggoda… kami duduk di samping pasangan turis Perantjis yang sudah terlebih dahulu menikmati kopi mereka… obrolan begitu hangat, renyah seperti krupuk udang yang menemani  fried chicken menu breakfast pagi itu… topic seputar Lombok juga tentang tjuatja yang tidak begitu bersahabat malam sebelumnya sehingga kami tidak bisa explore kehidupan malam di Gili Trawangan yang terkenal dasyat… anyway, so far kami enjoy having unforgettable time di sana.


Tidak sampai 5 menit jalan kaki kami sudah sampai dermaga tempat kami menunggu boat yang akan membawa kami ke Pulau Gili Meno, dengan membayar tiket Rp.25.000,00 per person kami sudah duduk manis diantara turis mantja Negara yang mendominasi boat saat itu… tampak dikejauhan Pulau ketjil nan hijau yang sudah menanti.



30 menit-an kemudian kami sudah merapat di pantai …plang Selamat Datang terbatja jelas dari tempat kami turun dari boat, kesan pertama yang terasa adalah… so peaceful, pulau ini calm, quite malah… sueppiii sekali taka da suara lain selain debur ombak dan ringkikan kuda yang sesekali lewat, sepedapun jarang… Jadi inget Phi Phi Island tempak Leonardo Di Caprio maen film Beach.



Dengan bantuan Guide local kami dapat cottage yang lumayan murah tapi besih dan indah, very much better than our cottage before pas di Gili Trawangan… setelah rebahan sebentar kami having lunch di restoran mungil yang menghadap ke laut luas… tentu menu andalan Pulau Lombok tidak kami lewatkan, Pletjing Kangkung yang so crunchy menemani Ayam Betutu yang pedas manis, yang pas banget untuk lidah orang Wonosari. Wow… really wonderful moment tenan tjah! Tak hentinya kami bersyukur untuk kesempatan yang indah ini… ini semua hanya karena AnugerahNya yang heran.




Berbekal beach towels, mineral water dan some apples kami jalan di tepi pantai susuri pulau ini… The Adventure begins…





Pertama tentu kami jumpai hotel, restaurant, kafe, bar, souvenir shops dan bike rentals karena masih dekat dengan dermaga… setelah itu rain forest yang teduh, setiap jengkal yang kami lalui tentu mentjiptakan sensasi yang berbeda… tapi satu hal yang sama: sepi! Dimana-mana sepi… jarang kami ketemu orang… suasana itu yang membuat kami menjadi tenang, damai dan nyaman… tak ada gangguan klakson mobil atau dering cellphone… I wish we could stay there forever….




Kamera saku yang kami bawa merekan momen-momen indah yang kami lalui sepanjang jalan… sambil berguman, tjoba kalau punya kamera SLR (singkatane opo mbuh!) pasti hasilnya jauh lebih indah… ning ra popo ini aja dan sippp… (ngayemayemke ati!)



Setiap ada spot yang menurut kami indah kami stop sebentar tjengar-tjengir mringis depan kamera dan ‘klik’ poto sik… saat kami merasa lelah kami duduk-duduk dulu gelar beach towel dan ngaso… sesekali nyebur ke air yang bening… untuk memghindari dehidrasi mineral water selalu kami siapkan… sengaja kami tidak bawa snack, kami tjuma bawa Apel tjemilan yang lebih sehat saat menempuh perjalanan dengan berjalan kaki yang berjarak 5-7 km ini…


Dalam hati saya bersyukur ditempatkan disisi Belahan Jiwa yang mau seiya sekata menjalani petualangan ini… teriknya mentari yang membakar kulit ari tidak dia pedulikan… perawatan salon yang selama  ini dia jalankan seakan dia lupakan… sinar matahari tidak menjadi musuh lagi! Pudji Gusti! :D kurang lebih 3 jam kami tempuh untuk jalan kaki keliling satu pulau…
Menjelang sore kami sudah tiba kembali di Cottage, bakso panas menjadi menu pilihan berikutnya dengan es jeruk yang menyegarkan… yang membuat Diajeng sedikit heran selisih harga Rp.1000,00 antara Bakso yang Rp.15.000 dan es jeruk yang Rp.14.000… wes ra popo, rasah dipikir banget-banget…
Pas perjalanan pulang di sampingku duduk tjewek bule, iseng kenalan dan ngobrol ternyata dia dari Perantjis… pas banget karna pernah ke Negara dia jadi obrolan nyambung diselingi Bahasa Bonjour dia jadi tambah akrab dan lutju… ternyata Sofie backpacker yang sudah 2 bulan di Indonesia… Wow!
Pulau ini memang sepi, entah kenapa… kurang promosi atau memang tidak musim liburan, yang pasti keindahannya jangan diragukan… Image-image berikut menjadi bukti betapa elok dan asrinya Pulau yang berlabel : Gili Meno…
Gak rugi untuk sahabat semua tjoba ke sana…
Dari Jogja dengan tiket Lion Air seharga Rp.500-an ribu/person akan membawa kita langsung ke bandara Selaparang Lombok NTB. Dari sana bisa menggunakan kendaraan umum atau taxi menuju dermaga, perjalanan bisa ditempuh kurang lebih 2 jam-an. Dari dermaga tersedia kapal kayu dengan 3 tujuan Pulau yaitu : Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Bisa juga ditempuh dari Pantai Senggigi. Penginapan juga bersahabat mulai dari Rp.150-an ribu… Signal juga bagus. ATM ada…
Pulau Lombok menjadi solusi tepat bagi sahabat semua yang sudah bosen dengan Pulau Bali yang lebih dahulu dikenal…
Untuk my dear sahabat yang di Wonosari, jika kalian males perjalanan yang jauh tapi pingin menikmati keindahan alam yang lovely… ning males ke Pulau Lombok atau Pulau Bali…
Mari ke Pulau Drini! …dul Tepus lek… ha ha haaa… tenanan kij!!!
 Salam Andreas Seluas Samodra, kritik dan saran tetep kami harapkan untuk kemajuan Blok sederhana ini! Mugi Gusti tansah mberkahi… amin.
A733 Freedom Oct 1st, 2014 …2.30PM


x

Tidak ada komentar:

Posting Komentar