Hi Guys, hari terakhir di bulan
Januari 2014 kemarin kami bertolak menuju Ketjamatan Pathuk…
Jalan Wonosari –
Jogja yang kami lalui tidak begitu padat… siang itu setelah Googling kami
putuskan untuk mengunjungi Embung, danau buatan yang ada di Dusun Nglanggeran
Desa Sambipitu Ketjamatan Pathuk Gunungkidul. Dari Griya Ungu Tan Sumur Boor
Tawarsari jaraknya sekitar 20-an km, ditempuh kurang dari setengah jam… dari
kota Jogja sekitar 1 jam perjalanan, dengan rute Jalan Jogja – Wonosari sebelum
sampai Wonosari di simpang lima Sambi belok kiri… jangan khawatir ada plang
penunjuk arah kok, jadi gak mungin nyasar!
Dari jalan utama Jogja - Wonosari kearah utara,
pemandangan akan berubah drastic karena sepanjang jalan kita akan disuguhi
hanparan luas sawah yang indah menghijau, menghapus segala kesan bahwa
Gunungkidul itu kering, sulit air dan gersang. Rumah-rumah penduduk yang kita
lewati dihiasi dengan aneka patung dan topeng dari kayu Sengon Laut yang
terkenal empuk dan putih mulus, yang tjotjok sekali digunakan untuk kerajinan
tangan sebagai souvenir yang dibuat penduduk sekitar selama puluhan tahun dan
sudah menembus pasar internasional. Ya, disebut Desa Wisata Bobung, yang pernah
dimuat di Tabloid Nova beberapa tahun lalu. Kalau kita kesana akan disuguhi
kearifan local yang masih kentara, kita juga akan diajari membuat dan mewarnai
topeng dengan tjat kayu yang full colors… harganyapun sangat bersahabat. Saya
pernah beli satu set patung Jerapah isi 3 tinggi 1M di harga Rp.150.000,00
sadja dan 5 door stopper berbentuk kura-kura polos belum ditjat hanya
Rp.10.000,00… ehm, menarik bukan…
Setelah kurang lebih 15 menit
perjalanan, Gapura Selamat Datang di kanan jalan gagah berdiri menandakan kita
sudah sampai di tujuan…. Segera kami belok kanan atau ke arah timur… jalan tjor
blok agak menanjak dengan batu-batu gunung yng segede gajah ada di sisi kanan
kiri jalan menambah asik perjalanan… olala ternyata masih sekitar 3km-an
sebelum sampai di Embung. Tiket masuknyapun lumayan murah Rp.5000 per orang
sudah termasuk parkir kendaraan. Lahan parkir juga tjukup memadahi bisa
menampung ratusan kendaraan… pelayanan yang ramah selalu kami dapatkan di
perjalanan kali ini…
Dengan bantuan biaya kurang lebih
1M dari PT.Pertamina kepada Pemkab Gunungkidul, Embung dan Taman Buah ini
didirikan lokasinyapun sangat strategis dengan background Gunung purba
Langgeran yang kokoh berdiri. Yang sedang banyak dibitjarakan saat ini, karena
konon kabarnya Gunung Api ini sudah ada sedjak jaman Dinosaurus. Embung dan
Taman Buah ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X beberapa waktu
lalu.
Sebenarnya hamparan luas bukit
ini difokuskan pada Taman Buah yang sedang dirintis dan embung tersebut sebagai
tampungan air untuk pengairan itu sendiri. Namun karena taman buahnya belum
tampak, akhirnya si Embung itu yang menjadi lebih terkenal di masyarakat. Peran
media social dan internet sangat membantu daerah tujuan wisata ini menjadi
terkenal. Setiap harinya wisatawan local dan dari daerah lain selalu memadati
tempat ini. Adapun aneka buah yang tumbuh subur di daerah Pathuk adalah Durian,
dan durian jenis Petruk yang berbentuk panjang dan manis rasanya menjadi buah
andalan daerah ini, selain juga Rambutan yang sangat banyak ditanam oleh warga
sekitar. Masih ada lagi Mangga, Sawo, Pisang, Srikaya, Sirsak dan lain-lain…
tapi masih harus ditunggu beberapa tahun lagi untuk bisa melihat dan menikmati
hasil Taman Buah Nglanggeran tersebut. Tapi pada intinya proyek tersebut
merupakan sebuah terobosan yang spektakuler untuk ukuran Gunungkidul dan bagus
bukan hanya bagi ekonomi warga sekitar tapi juga buat pemasukan kas daerah.
Namun masih banyak infrastruktur
yang masih harus ditambah, semisal toilet umum, took-toko tjendera mata dan
restoran yang memadai masih harus dibangun untuk melengkapi penampilan Embung
tersebut… juga area untuk camping dan wisata alam pendukung, semisal Flying Fox
dan yang lainnya… berikut gambar-gambar yang bisa ditampilkan… karena mendung
saat itu jadi gambar kurang begitu sempurna… tapi tidak mengurangi arti kebersamaan yang
kami lalui saat itu, semua begitu indah… seindah kasih Tuhan yang senantiasa
menyertai setiap langkah kami jalani hidup yang amazing dan penuh berkat ini.
Salam Andreas Seluas Samodra…
Jangan sungkan untuk memberikan kritik, saran
dan masukan guna perbaikan Blok ASS ini....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar